FF ~ Give me one chance Part 2

Author  : Lee Jeun Hye

Cast     : Lee Jeun Hye

Kim Ryeo Wook

Choi Jong Hun

Dalma

 

Ryeowook POV

Aku tidak meladeni mereka yang sedang berbicara dengan ku. Hyenie yang menjadi ketus menjadi pikiran ku. Kenapa dengan diri nya? Bukan nya tadi pagi dia sangat senang?

“Wookie oppa” suara dalma terdengar memanggil ku.

Ku tenggok sekilas ke arah Hyenie, dia masih tertidur. Dan aku kembali menatap dalma yang sudah berdiri di samping ku.

“Ne Dalma, waeyo? Kau jangan berdiri nanti kau akan pusing. Duduk lah disana di sebelah Ryusin.” Aku menunjuk kea rah kursi kosong di sebelah Ryusin.

“Baiklah oppa.” Dalma segera duduk di kursi itu.

“Waeyo dalma?”

“Aniyo oppa, aku hanya ingin mengobrol dengan mu. Karena ku lihat kau hanya melamun sedari tadi. Tidak ada yang menemani mu bicara.”

“Aku memang tidak sedang ingin bicara dalma.” Aku berusaha memperlihatkan senyum ku.

Jeun Hye POV

Ku dengar suara dalma memanggil Wookie oppa. Yak! Dasar yeoja pengganggu. Untuk apa dia menghampiri Wookie oppa.

Aku bergelut dengan pikiran ku.

Dan aku berhenti berpikir saat ku dengar Wookie menyaut panggilan nya.

“Ne Dalma, waeyo? Kau jangan berdiri nanti kau akan pusing. Duduk lah disana di sebelah Ryusin.” Aigoo~~ Wookie oppa memberikan perhatian nya lagi.

Ku coba menguping pembicaraan mereka walau berat. Rasa nya aku ingin meneriaki si dalma ini.

Kyaaaa…………

“Aku memang tidak sedang ingin bicara dalma.” Jawaban Wookie oppa bagus. Seulas senyum ku tergambar di wajah ku tanpa di ketahui mereka.

Aku memang tidak suka kedekatan Wookie oppa dan Dalma dari dulu. Wookie memang selalu menjaga jarak dengan dalma kalau ada aku. Tapi kotak pemberian dalma itu masih di simpan.

Pikiran itu kembali terpikirkan lagi.

Aish~~

***

“Dalma noona, kau itu kembali saja ke tempat duduk asal mu. Wookie hyung sedang tidak mau bicara. Jadi jangan kau ganggu dia.” Ryusin berceloteh tanpa mengalihkan pandangan nya ke Dalma.

“Apa maksud mu Ryusin? Kau tidak senang aku disini?” Tanya Dalma kesal.

“Jujur saja, aku memang tidak suka kau ada disini.” Ryusin menjawab acuh tak acuh.

“Awas saja kau evil.” Dalma kembali ke tempat duduk di belakang.

Taehyun dan Sooyoon hanya menatap Dalma yang berjalan lalu Ryusin. Sooyoon menatap Taehyun dan Taehyun hanya mengangkat ke dua tangan nya menandakan ia tidak tahu.

Perjalanan ini terasa sangat panjang padahal hanya 2jam untuk menuju tempat liburan kami.

“Shindong hyung bagi aku makanan mu.” Eunhyuk terus-terusan merayu Shindong untuk membagi bekal nya.

“Andwae monyet! Aku ini lapar jangan rebut makanan ku.” Shindong tetap mempertahankanmakanannya.

“Ingat hyung kau itu sedang diet.”

“Diet juga butuh makan monyet!”

Perterngkaran dalam hal makanan ini masih berlanjut padahal kami sudah sampai di hotel tempat kami tinggal.

Hotel ini sepi karena memang manager Won sengaja menyuruh pemilik hotel membuat hotel ini hanya kami yang boleh menginap.

Jeun Hye POV

Aku berjalan dengan malas nya. Apa lagi setiap kali aku menatap ke arahsana. Dalma selalu memperhatikan Wookie dari turun bus sampai sekarang.

Sooyoon, Taehyun dan Ryusin menghampiri ku.

“Aish~ hey Hyenie kenapa kau begitu tidak bersemangat?” Taehyun menepuk pundak ku pelan.

“Gwenchanayo. Aku hanya lelah.” Benar lelah melihat Dalma.

“Dengar ya Hyenie, kau harus bersemangat atau si nenek sihir itu merampas Wookie mu.” Ryusin menyelutkan kalimat yang membuat aku sedikit tersentak.

“Nenek sihir?” Tanya kami bersamaan.

“Iya si Dalma itu adalah nenek sihir yang paling menyeramkan.”

“Kyaa~ Ryusin! Aku sangat setuju dengan mu. Nenek sihir yang harus di musnahkan.”

Aku tersemyum lebar.

“Kau sudah bisa tersenyum Hyenie?” Wookie oppa menghampiri ku.

“Memang nya dari tadi dia tidak tersenyum oppa?” Sooyoon balik bertanya.

“Dia tidak seperti mu Yoonie yang selalu tersenyum seperti orang gila hahaha.” Sebuah cubitan mendarat di lengan Donghae.

“Aku manusia tentu saja aku bisa tersenyum.” Jawab ku dengan ketus.

Semua orang melihat ku dengan tatapan heran. Menyadari hal itu aku buru-buru pergi untuk mengambil kunci kamar ku.

“aku duluan.” Ucap ku seraya berjalan.

Wookie menahan tangan ku. Dia pasti menyadari keanehan ku sedari tadi.

“Adaapa dengan mu Hyenie. Dari tadi kau begitu ketus. Kau ada masalah? Apa aku melakukan kesalahan?”

“Lupakan lah oppa.” Jawab ku singkat.

“Kau itu aneh Hyenie.” Gumam nya dan pergi.

‘aku aneh karena kau oppa.’ Ucap ku lirih tanpa di dengar oleh nya.

***

Sore ini kami pergi ke pantai nya. Menikmati angin laut menjelang tenggelam nya matahari.

“Yoonie, ah indah sekali ada bersama mu disini.” Donghae merangkul Yoonie.

“Nde oppa, walaupun kita tidak hanya berdua saja.”

“Kyuhyun oppa, bisa kah kau seromantis Donghae oppa?”

“Tidak bisa.”

“Aish~ memang percuma.”

“Tapi aku bisa lebih romantis dari Donghae hyung.” Kyuhyun tersenyum menatap Taehyun.

“Krystal, seandai nya saja kau tidak sakit. Aku tidak akan kesepian disini.” Ryusin menatap laut sedih.

Ryeowook POV

Aku dan Hyenie hanya terdiam. Asing rasa nya diam seperti ini. Tapi jika aku berbicara dengan nya dia pasti akan ketus lagi pada ku.

Emosi nya benar-benar sedang sekarat.

“He?” Hyenie bergumam melihat seseorang di ujung pantaisana.

“Jonghun oppa!” teriak Hyenie dengan wajah ceria.

Aigoo, seketika wajah nya berubah melihat teman masa kecil nya itu. Choi Jonghun, dia membuat Hyenie tersenyum.

Tapi kenapa dia ada di sini?

Hyenie berlari menghampiri Jonghun dan…

…. Dan aku di tinggalkan nya begitu saja?

Hyenie tidak bilang apapun dan langsung pergi?

Apa yang salah pada diri ku?

“Yak! Hyenie tunggu!” suara ku tertutup suara angin laut yang kencang.

Percuma saja aku berteriak seperti ini. Hyenie tidak mungkin mendengar nya.

Raut kesedihan seketika terpancar dari wajah ku.

Tanpa aku sadari, seseorang memerhatikan aku dari jauh.

-To Be Continue-